Boaz Solossa. (Arief Bagus/BOLA)
Penampilan Boaz Solossa makin memesona. Pada awal kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) musim ini, Boaz berubah menjadi predator yang menakutkan. Delapan gol dari lima kali laga yang dilakoni, menjadi bukti kalau Boaz merupakan momok yang harus diwaspadai lawan.
Merespon hal itu, Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen Tiago mengungkapkan, penampilan striker berusia 24 tahun itu mengalami peningkatan dan kemajuan. Bersyukur, Boaz kian termotivasi memberikan prestasi buat timnya.
“Puji Tuhan, awal musim ini Boaz semakin termotivasi untuk berikan prestasi buat Persipura. Materi pemain kami mengalami sedikit peningkatan dari segi penyerangan, sehingga kemampuan yang dimiliki Boaz lebih menonjol,” ujar Jacksen kepada Bolanews.com, Rabu (27/10).
“Kami semua tahu kemampuan dari seorang Boaz. Namun, kami tidak pernah memprediksi akan mengawali kompetisi ini dengan begitu baik. Soalnya, persiapan awal kami termasuk yang paling terlambat. Bahkan, kami sempat minta ijin absen di Inter Island Cup, karena saat itu kami belum punya tim,” tambah Jacksen.
“Pemain baru berkumpul usai Lebaran. Sehingga persiapan fisik, teknis, dan uji coba hampir tidak ada. Karena itu, kami sangat bersyukur kepada Tuhan, meskipun dengan segala persoalan yang kami alami, Persipura masih tetap eksis sampai saat ini,” kata Jacksen.
Kematangan Boaz makin terlihat, ketika dirinya menggunakan ban kapten Persipura. Tak salah jika Jacksen, menyematkan tanggungjawab besar kepundak Boaz. “Ban kapten membuat Boaz lebih bertanggung jawab. Percaya dirinya lebih meningkat. Apalagi sejak dia tampil di partai Internasional melawan Uruguay dan mampu mencetak gol,” tutup Jacksen.
“Puji Tuhan, awal musim ini Boaz semakin termotivasi untuk berikan prestasi buat Persipura. Materi pemain kami mengalami sedikit peningkatan dari segi penyerangan, sehingga kemampuan yang dimiliki Boaz lebih menonjol,” ujar Jacksen kepada Bolanews.com, Rabu (27/10).
“Kami semua tahu kemampuan dari seorang Boaz. Namun, kami tidak pernah memprediksi akan mengawali kompetisi ini dengan begitu baik. Soalnya, persiapan awal kami termasuk yang paling terlambat. Bahkan, kami sempat minta ijin absen di Inter Island Cup, karena saat itu kami belum punya tim,” tambah Jacksen.
“Pemain baru berkumpul usai Lebaran. Sehingga persiapan fisik, teknis, dan uji coba hampir tidak ada. Karena itu, kami sangat bersyukur kepada Tuhan, meskipun dengan segala persoalan yang kami alami, Persipura masih tetap eksis sampai saat ini,” kata Jacksen.
Kematangan Boaz makin terlihat, ketika dirinya menggunakan ban kapten Persipura. Tak salah jika Jacksen, menyematkan tanggungjawab besar kepundak Boaz. “Ban kapten membuat Boaz lebih bertanggung jawab. Percaya dirinya lebih meningkat. Apalagi sejak dia tampil di partai Internasional melawan Uruguay dan mampu mencetak gol,” tutup Jacksen.
0 comments:
Post a Comment