Tim SAD Indonesia.
Uruguay menanti. Badan Pembinaan dan Pengembangan Pemain Usia Muda (BPPUM) PSSI melakukan pemantauan dan seleksi pemain untuk program Uruguay Project 2011 ke berbagai daerah di Tanah Air. Pemain terpilih bakal menjalani pelatihan SAD Indonesia selanjutnya.
Ketua BPPUM, Rahim Soekasah, dalam situs resmi PSSI mengatakan, pihaknya akan melakukan pemantauan dan menyeleksi pemain kelahiran tahun 1994 dan 1995 untuk membentuk tim baru yang akan ikut Uruguay Project 2011. Selain itu, BPPUM juga mencari pemain kelahiran 1993 untuk mengganti pemain yang terdegradasi dari tim SAD Indonesia yang saat ini berada di Uruguay.
Road show pencarian bakat itu, bakal berlangsung Mulai dari tanggal 26 Oktober hingga akhir Desember 2010. Tim pemantau BPPUM terdiri dari; Direktur Teknik PSSI, Sutan Harharah, Manajer Pemandu Bakat Usia Muda, Yeyen Tumena, dan Asisten Pelatih SAD Indonesia Wilson Espina (Uruguay). Malang pun menjadi kota pertama yang akan disinggahi. Selanjutnya, Sumatera, Ambon, Semarang, Yogyakarta dan daerah lainnya.
Pada tanggal 16 November, rencananya pelatih kepala SAD Indonesia, Cesar Payovich Perez, juga akan datang ke Jakarta untuk bergabung melakukan pemantauan. Kedatangannya, berbarengan dengan rombongan tim SAD Indonesia yang pulang ke tanah air usai berkompetisi di Liga Uruguay U19 musim 2010.
Ada tiga tahapan dalam proses penyaringan. Pertama, tahapan praseleksi yang dilaksanakan Pengprov PSSI. Sebanyak 66 pemain akan tersaring. Kedua, seleksi lanjutan yang dilakukan tim pemantau dari BPPUM. Terakhir, hasil dari seleksi lanjutan tersebut akan dipilih lagi untuk mengikuti Seleksi Tingkat Nasional.
“Beberapa kriteria pemain yang diharapkan mengikuti seleksi adalah yang mempunyai daya tahan, power, dan kecepatan tinggi. Terkait karekteristik pemain harus punya teknik, bakat, daya juang, dan perilaku positif. Selain itu tinggi badan penjaga gawang minimal 175 cm dan pemain lainnya minimal 170 cm,” pungkas Rahim.
Road show pencarian bakat itu, bakal berlangsung Mulai dari tanggal 26 Oktober hingga akhir Desember 2010. Tim pemantau BPPUM terdiri dari; Direktur Teknik PSSI, Sutan Harharah, Manajer Pemandu Bakat Usia Muda, Yeyen Tumena, dan Asisten Pelatih SAD Indonesia Wilson Espina (Uruguay). Malang pun menjadi kota pertama yang akan disinggahi. Selanjutnya, Sumatera, Ambon, Semarang, Yogyakarta dan daerah lainnya.
Pada tanggal 16 November, rencananya pelatih kepala SAD Indonesia, Cesar Payovich Perez, juga akan datang ke Jakarta untuk bergabung melakukan pemantauan. Kedatangannya, berbarengan dengan rombongan tim SAD Indonesia yang pulang ke tanah air usai berkompetisi di Liga Uruguay U19 musim 2010.
Ada tiga tahapan dalam proses penyaringan. Pertama, tahapan praseleksi yang dilaksanakan Pengprov PSSI. Sebanyak 66 pemain akan tersaring. Kedua, seleksi lanjutan yang dilakukan tim pemantau dari BPPUM. Terakhir, hasil dari seleksi lanjutan tersebut akan dipilih lagi untuk mengikuti Seleksi Tingkat Nasional.
“Beberapa kriteria pemain yang diharapkan mengikuti seleksi adalah yang mempunyai daya tahan, power, dan kecepatan tinggi. Terkait karekteristik pemain harus punya teknik, bakat, daya juang, dan perilaku positif. Selain itu tinggi badan penjaga gawang minimal 175 cm dan pemain lainnya minimal 170 cm,” pungkas Rahim.
0 comments:
Post a Comment