Liga Kompas Gramedia (LKG) dan Indonesia Football Academy (IFA) melakukan penandatanganan kesepahaman (MoU) terkait pembinaan usia muda. Pengembangan dan pembinaan pemain usia dini, adalah harga mati untuk mencapai prestasi dikemudian hari.
“Saya menilai, LKG merupakan pelopor pembinaan usia muda guna mencari pemain berbakat yang sulit didapat saat ini. Sekarang, pemain hebat setiap lini dimonopoli atau dikuasai pemain asing. Jadi, adalah suatu kesalahan jika memandang sebelah mata pembinaan, karena hal ini merupakan faktor utama dalam membentuk timnas yang kuat, guna mendapatkan prestasi ke depan,” ujar Pendiri IFA, Iman Arif, dalam jumpa pers bertajuk Pengembangan Sepak Bola Usia Dini, di Jakarta, Senin (25/10).
Iman menambahkan, dari kompetisi LKG akan dipantau pemain terbaik kemudian di saring. Pemain (individu) dengan penilaian terbaik akan bergabung ke IFA dan berkesempatan dilatih tenaga pengajar dengan kemampuan internasional seperti Kevin Kent (Pelatih Kepala IFA). Ke depan, para pemain juga bakal diterbangkan ke luarnegeri untuk mencicipi pelatihan di sana.
“Saya menyambut baik kerjasama ini. LKG merupakan terobosan. Kami menjadikan LKG sebagai prototip pembinaan usia muda menuju jenjang berikutnya. Sekali lagi saya katakan pembinaan usia muda sangat penting. Sayang, pembinaan di Indonesia belum berjalan dengan baik, bahkan bisa dibilang sangat kurang,” pungkas Iman.
Sementara itu, Ketua Umum LKG, Anton Sanjoyo mengungkapkan, kerjasama ini murni sebuah gawean dengan tujuan mengembangkan pembinaan pemain usia dini. “Mudah-mudahan mulia dan diberkati, karena tujuannya melakukan pembinaan usia muda.”
“Tujuan kami murni meningkatkan mutu dan kualitas. Peningkatan standarisasi kompetisi menjadi hal utama. Tidak ada politik dan unsur bisnis. Jika ada, semata untuk kelangsungan program ini. Semoga kerjasama ini, menjadi project percontohan dan menjadi akselelator buat di daerah lain mengikuti hal serupa,” tutup Anton.
Iman menambahkan, dari kompetisi LKG akan dipantau pemain terbaik kemudian di saring. Pemain (individu) dengan penilaian terbaik akan bergabung ke IFA dan berkesempatan dilatih tenaga pengajar dengan kemampuan internasional seperti Kevin Kent (Pelatih Kepala IFA). Ke depan, para pemain juga bakal diterbangkan ke luarnegeri untuk mencicipi pelatihan di sana.
“Saya menyambut baik kerjasama ini. LKG merupakan terobosan. Kami menjadikan LKG sebagai prototip pembinaan usia muda menuju jenjang berikutnya. Sekali lagi saya katakan pembinaan usia muda sangat penting. Sayang, pembinaan di Indonesia belum berjalan dengan baik, bahkan bisa dibilang sangat kurang,” pungkas Iman.
Sementara itu, Ketua Umum LKG, Anton Sanjoyo mengungkapkan, kerjasama ini murni sebuah gawean dengan tujuan mengembangkan pembinaan pemain usia dini. “Mudah-mudahan mulia dan diberkati, karena tujuannya melakukan pembinaan usia muda.”
“Tujuan kami murni meningkatkan mutu dan kualitas. Peningkatan standarisasi kompetisi menjadi hal utama. Tidak ada politik dan unsur bisnis. Jika ada, semata untuk kelangsungan program ini. Semoga kerjasama ini, menjadi project percontohan dan menjadi akselelator buat di daerah lain mengikuti hal serupa,” tutup Anton.
0 comments:
Post a Comment