Sebanyak 14.504 penonton menyaksikan laga antara tim Indo Holland menghadapi Surabaya FC dalam “Laga Amal Untuk Indonesiaku” di Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya, Rabu malam.
“Pertandingan ini disaksikan 14.504 penonton. Saya berterima kasih pada penonton dan aparat keamanan dengan terlaksananya laga ini,” kata Manajer Surabaya FC Liano Mahardika usai laga.
Menurut dia, hasil dari laga amal itu akan disumbangkan melalui PMI.
“Dengan terlaksananya laga ini, kami siap menggelar pertandingan di LPI yang enak ditonton,” katanya.
Sementara pelatih Surabaya FC Aji Santoso mengaku puas dengan pertandingan itu walau timnya kalah.
“Saya puas di pertandingan ini. Dalam laga ini pemain muda dapat tampil,” katanya.
Ia mengatakan, timnya melirik dua pemain gelandang tim Indo Holland.
Sementara pelatih tim Indo Holland Stanley Brars mengatakan, timnya memang baru terbentuk dan menyajikan pertandingan menarik.
Ia menilai Surabaya FC juga memberikan perlawanan di babak kedua.
Tim kebanggaan masyarakat Kota Pahlawan Surabaya, “Bajul Ijo” kalah tipis 1-2.
Gol tim asal Belanda yang diperkuat oleh pemain-pemain keturunan Indonesia dicetak Dane Brard di menit 17 dan Bryan Brard pada menit 38.
Satu gol balasan Surabaya FC berhasil dicetak Andik pada menit 74 yang merupakan umpan Erol Iba.
Sementara pengawas pertandingan Subramanian ER tak mempermasalahkan jika PSSI melaporkan pertandingan ini. “Tidak ada masalah, saya ke sini atas nama pribadi, bukan atas nama AFC atau FIFA,” katanya.
Laga amal ini digelar oleh Liga Primer Indonesia (LPI) di dua kota yakni Surabaya dan Malang pada pada 12 November di Stadion Gajayana Malang.
Pertandingan yang bertajuk “Untuk Indonesiaku” ini disiarkan langsung stasiun televisi Trans7 dan merupakan laga pra musim kompetisi LPI.
Laga ini merupakan juga laga amal untuk mengumpulkan dana bagi korban bencana alam yang belakangan terjadi di Indonesia dari tiket penonton.
0 comments:
Post a Comment